Peresmian DIKARA, Upaya Kolektif Meningkatkan Partisipasi Mahasiswa Disabilitas dalam Organisasi

Table of Contents

Jakarta, 16 Juli 2025 — Organisasi DIKARA (Disabilitas Kesejahteraan Aliansi Afirmasi Nusantara) akan segera menggelar peresmian resminya secara daring pada Sabtu, 19 Juli 2025, pukul 09.00–12.00 WIB, melalui Zoom Meeting. Acara ini mengangkat tema “Peran Organisasi dalam Mengembangkan Pengelolaan Manajemen dan Membangun Leadership yang Unggul dan Mandiri sebagai Bekal Masa Depan Disabilitas Indonesia.”

 

Peresmian ini disambut antusias oleh berbagai kalangan. Berdasarkan laporan dari tim pendaftaran, lebih dari 200 peserta telah mendaftar, yang terdiri dari dosen, guru, tenaga kependidikan, mahasiswa, mahasiswi, serta siswa penyandang disabilitas dari berbagai daerah di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Melissa, panitia yang bertugas memantau formulir pendaftaran acara.

 

Peresmian DIKARA akan menghadirkan Ramaditya Adikara, S.Sos., M.Si., tokoh disabilitas netra yang dikenal luas atas keterlibatannya dalam berbagai organisasi sosial dan pendidikan inklusif, sebagai narasumber utama. Menurut Sadam, Ketua Umum DIKARA Priode 2025-2026, kehadiran Ramaditya diharapkan menjadi inspirasi dan penguat semangat bagi para peserta, khususnya mahasiswa disabilitas, dalam membangun kepercayaan diri dan keterlibatan aktif di dunia organisasi.

 

Ia menyampaikan bahwa pendirian organisasi ini lahir dari keresahan akan minimnya partisipasi mahasiswa disabilitas dalam organisasi kampus.

 

> “Banyak mahasiswa disabilitas masih merasa ragu atau kurang percaya diri untuk terlibat aktif. Padahal, melalui organisasi, mereka bisa mengembangkan banyak hal, mulai dari manajemen waktu hingga kepemimpinan,” ujarnya melalui sambungan telepon.

 

Menurutnya, DIKARA dibentuk sebagai ruang inklusif dan kolektif yang dapat mewadahi potensi serta aspirasi mahasiswa disabilitas lintas daerah dan kampus. Ia berharap, peresmian ini menjadi langkah awal untuk membangun budaya kepemimpinan dan manajemen diri yang tangguh di kalangan mahasiswa disabilitas.

 

Sementara itu, Wildan, Ketua Pelaksana peresmian DIKARA, mengungkapkan bahwa seluruh proses persiapan dilaksanakan oleh panitia lintas kampus yang juga merupakan mahasiswa penyandang disabilitas.

 

> “Kami bekerja keras siang malam untuk mempersiapkan kegiatan ini. Meskipun digelar secara daring, kami ingin menunjukkan bahwa kami mampu menghadirkan acara yang profesional dan berdampak,” tambahnya melalui pesan WhatsApp.

 

Hafid, salah satu pendiri sekaligus penggagas awal DIKARA bersama rekannya, Nizar, menjelaskan bahwa organisasi ini tidak hanya berfungsi sebagai pengelola informasi beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), tetapi juga akan menyelenggarakan berbagai program jangka panjang, seperti pelatihan kepemimpinan, mentoring, dan pengembangan kapasitas diri.

 

> “Kami ingin DIKARA menjadi rumah bersama yang mendorong mahasiswa disabilitas untuk tumbuh dan saling menguatkan,” tuturnya dalam pertemuan daring melalui Google Meet.

 

Selain pengenalan program kerja, acara ini juga akan menjadi ajang sosialisasi mengenai visi, misi, serta arah gerak strategis DIKARA ke depan. Para peserta akan diajak untuk memahami lebih jauh bagaimana peran organisasi ini dalam mendukung kemandirian dan kesiapan mahasiswa disabilitas dalam menghadapi dunia pascakampus.

 

> “Peresmian ini bukan hanya seremoni. Ini adalah langkah awal yang akan mengubah arah pergerakan disabilitas di Indonesia. DIKARA kami gagas sebagai motor penggerak generasi disabilitas yang unggul dan mandiri menuju Indonesia Emas 2045,” Ungkap Sadam menambahkan.


Posting Komentar